Senin, 06 Maret 2023

10 Kosakata Bahasa Bugis-Makassar yang telah Masuk ke Dalam KBBI

                    Dilansir dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ada beberapa krtieria yang harus dipenuhi agar sebuah kata dapat menjadi kosakata bahasa Indonesia, antara lain: unik, eufonik, seturut kaidah Bahasa Indonesia, tidak berkonotasi negatif, dan kerap dipakai. Unik berarti bahwa kata yang diusulkan, baik berasal dari bahasa daerah, maupun bahasa asing, memiliki makna yang belum ada dalam bahasa Indonesia. Ini menandakan bahwa untuk menjadi “warga” KBBI, kata tersebut dapat berasal dari bahasa daerah, tak terkecuali Bahasa Bugis maupun Bahasa Makassar. Beberapa kata yang seringkali digunakan dan familier di masyarakat, akhirnya dapat menjadi kata baku yang terpampang di KBBI serta ketersebalan kemunculan kata tersebut ada di beberapa wilayah.

Berikut beberapa kosakata bahasa Bugis Makassar yang telah masuk ke dalam KBBI, yang berarti kosakata di bawah ini sudah memenuhi kriteria untuk menjadi sebuah kosakata bahasa Indonesia.

1.     Pete-pete (n), angkutan umum di dalam kota (Sulawesi Selatan) 

                                        

2.     Barongko (n BgM), penganan kukus khas Bugis-Makassar, dibuat dari pisang yang sudah dihancurkan dicampur dengan tepung, telur, dan gula pasir.

                                             

3.     Puik-puik (n Mks), alat music tiup, terbuat dari bambu yang diberi selongsong dan dibunyikan pada pesta perkawinan atau oleh para pelaut sebagai hiburan.

                                            

4.     Gogosok (n BgM) penganan dibuat dari ketan dan santan, dibungkus daun pisang, berbentuk bulat dan dipanggang di atas bara api.

                                              

5.     Parakang (n BgM) manusia jadi-jadian yang dapat berubah menjadi apa saja dalam keadaan yang tidak sempurna, misalnya anjing tanpa buntut, karena melanggar aturan ilmu hitam.

                                                

6.     Boya ( v Mks), berusaha mendapatkan (menemukan, memperoleh) dengan sungguh-sungguh

7.     Gantala (n Mks), Makanan khas Jeneponti yang terbuat dari  dari daging kuda, dibumbui garam dan direbus, disajikan sebagai hidangan pesta pernikahan.

                                               

8.     Basang (n Mks) penganan khas Makassar, dibuat dari biji jagung yang sudah direbus kemudian dicampur dengan santan dan gula pasir

                                                       

9.     Tumanurung, (n Mks), keturunan berdarah putih.

                                                        

10.  Cobek-cobek (n) perabot dapur yang terbuat dari batu atau tanah liat yang dibentuk seperti piring untuk mengulek bumbu (merica, cabai, dan sebagainya)

                                                          

Dengan masuknya bahasa daerah ke dalam bahasa Indonesia, maka bahasa daerah telah berkontribusi dalam memperkaya kosakata bahasa Indonesia serta dapat melestarikan bahasa daerah. Kira-kira, kata apa lagi yah yang berasal dari Bugis-Makassar yang dapat dapat masuk dalam KBBI untuk memperkaya khazanah Bahasa Indonesia?